Friday, June 27, 2008

 

Batas antara Langit dan Bumi

























JIKA KITA ADA DI ATAS, BERPEGANGANLAH YANG KUAT,
KARENA GODAAN DATANG DARI SEGALA ARAH...
JIKA KITA MASIH DIBAWAH, BERSABARLAH DENGAN USAHA
DAN KETEKUNAN, PASTI ADA HASIL...
SIAPA MENANAM DIA AKAN MENUAI HASIL.

Labels:


Thursday, June 26, 2008

 

Awas HAD

HAD-Dosa besar yang menjebak
Dari sekian jenis dosa besar, pelanggaran had adalah yang paling gawat dan menjebak. Had adalah hubungan sebadan bukan suami istri alias zina. Tetapi tidak semua zina adalah had, karena ada yang disebut zina telinga, zina mata, zina lisan, zina batin dan zina tangan.
Disebut gawat karena di Indonesia (kecuali NAD) qisos atas had yaitu hukum jilid atau dipukul sampai ngelepek bagi yang masih lajang dan hukum rajam atau dilempar batu sampai 'game over' bagi yang sudah menikah, tidak bisa dilaksanakan. Artinya pelaku had tidak bisa melaksanakan taubatan-nasuuha.
Padahal sabda nabi, ada 6 hukuman bagi pelaku had : (1)wibawa hancur, (2)umur pendek, (3)hidup fakir, (4)dimurkai Alloh, (5)hisaban buruk dan (6). Tiga hukuman pertama ditimpakan di dunia dan 3 hukuman yang terakhir ditimpakan di akherat.
Disebut menjebak karena karakteristik proses had sangat berbedadibandingkan dosa besar lainnya. Pada pembunuhan misalnya, antara subjek pelaku dan objek penderita akan saling tolak menolak. Mana ada sih yang digorok tidak melawan? Atau anak yang durhaka kepada orang tua. Mana ada ortu yang cool ketika di durhakai? Walhasil harus ada perjuangan extra' untuk menjadi pendosa besar.
Tidak demikian dengan had. Mengapa?? sebab ada medan magnet yang membuat subjek pelaku (normalnya laki-laki) dan objek penderita (lazimnya perempuan) yang justru malah saling tarik menarik, saling mendekat, diakhiri dengan menyatunya dua khitan, diiringi sorakan syetan yang merayakan keberhasilan jebakannya.
Apakah gerangan medan magnet itu? itu adalah syahwat alias nafsu birahi! Dahsyatnya syahwat tidak mengenal usia dan tidak mengenal batasan strata sosial dan tidak mengenal genderdimana (tercantum juga dalam Al-Quran) wanita mengejar laki-laki. Loh. Intinya pelanggaran had bisa terjadi pada siapa saja tanpa kecuali.

Labels:


Monday, June 16, 2008

 

Fishing On coastal

If have hobby, just fishing where we can be, that is important , which there we will catch fish. One of choice is coast,

Labels:


Friday, June 6, 2008

 

unique Food menu

Unique Food menu or can is also spelled out members bizzare is the inclusive of typical food, Every area - in Indonesia typical have food each, like Gudeg Jogja, soto lamongan, sate madura etc. In Banyuwangi of a lot of food which unique one of among other things is Rujak Soto. Possible bizzare us there is rujak mingled by soto. ha ha ha. It's bizzare and surprised, isn't it?
But so the existence of likely... hmmmmm very good taste... Uenak banget.... if some time you come to Banyuwangi may try the bombshell likely.

Labels:


Wednesday, June 4, 2008

 

Sikecil yang banyak Bertanya


Pet! Listrik tiba-tiba padam, malam itu. Dengan sigap, abi segera menyalakan lampu minyak. Si kecil Asma’ (3) mengamati lampu minyak itu dengan penuh rasa ingin tahu. Tak lama kemudian, muncullah beberapa pertanyaan dari bibir mungilnya.

“Itu apa Bi?” “Itu lampu minyak, Sayang.” “Kok pakai lampu minyak kenapa Bi?” “Karena listrik mati.” “Listriknya kok mati kenapa toh Bi?” “Ya…mungkin karena tadi ada hujan deras.” “Kok tadi ada hujan deras kenapa Bi?” “Tadi di langit kan ada awan hitam, awan itu sekumpulan air, kalau turun jadi hujan.” Bla…bla…bla….Demikianlah pertanyaan si kecil bagai tak ada habisnya. Abinya pun dengan sabar menjawab pertanyaan putri sulungnya.

Rasa Ingin Tahu, Jangan Dimatikan

Anak-anak berusia 2-5 tahun memang seringkali mengajukan banyak pertanyaan kepada orangtua atau pengasuhnya. Pertanyaan mereka biasanya tidak jauh dari apa yang mereka temui, amati atau rasakan. Yang mendorong mereka mengajukan pertanyaan adalah besarnya rasa ingin tahu mereka terhadap segala sesuatu.

Sebenarnya, kita semua memiliki bekal rasa ingin tahu ini semenjak lahir. Kehebatan rasa ingin tahu inilah yang membuat bayi bisa merangkak, berjalan, dan bicara. Selanjutnya, rasa ingin tahu ini akan menentukan kualitas perkembangan otak mereka. Sayangnya, orangtua banyak melakukan intervensi negatif sehingga naluri penting ini terkubur dalam-dalam

Seringkali orangtua tak mau menjawab pertanyaan anak-anaknya yang menurut mereka terdengar konyol, lugu, dan seperti dibuat-buat. Seakan tak ada gunanya kalaupun orangtua mau repot-repot menjawabnya. Hal ini menjadikan anak belajar untuk mematikan rasa ingin tahunya. Setelah pertanyaan-pertanyaannya tak pernah dijawab, anak pun jadi malas untuk bertanya lagi, dan jadi tak peduli pada segala sesuatu yang ada di sekelilingnya. Tindakan orangtua yang mematikan rasa ingin tahu anak itu sungguh tidak mendidik dan berpengaruh buruk terhadap perkembangan otak anak.

Sebagian kecil orangtua memang ada yang sangat mendukung perkembangan intelektual anaknya. Mereka bukan hanya menjawab pertanyaan anak, tetapi juga berusaha melakukan sesuatu untuk semakin menumbuhkan rasa ingin tahu sang anak. Mereka mendorong anak untuk bertanya dan terus bertanya, hingga anak sendiri yang kehabisan pertanyaan. Untuk itu, para orangtua ini menyediakan waktu sebanyak mungkin, karena mereka tahu, sepatah kata jawaban bisa menjadi sangat berarti bagi perkembangan sel saraf otak anak.

Perlu Kesabaran

Orangtua yang tidak sabaran, mungkin cuma diam atau menjawab ‘tidak tahu’ saat ditanya sang anak. Kadang, pertanyaan anak malah dijawab dengan bentakan, “Sudah diam! Jangan tanya-tanya terus. Ibu capek.”

Memang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan anak itu diperlukan kesabaran, di samping perhatian dan kepandaian dalam menjawab. Seorang ibu yang sudah disibukkan dengan berbagai pekerjaan rumah, mungkin akan lelah menghadapi seribu satu macam pertanyaan anaknya. Demikian juga dengan sang ayah yang sudah bekerja seharian mencari nafkah. Rasa lelah itu bisa menghilangkan mood untuk sekadar menjawab sang anak.

Bukankah jika kita menyatakan siap punya anak, secara otomatis kita juga harus siap ‘direpoti’? Adalah salah besar jika hanya karena alasan sibuk atau capek, lalu orangtua mematikan rasa ingin tahu sang anak. Sebisa mungkin, walau sedang sibuk bekerja, kita tetap berusaha memberi perhatian pada anak. Sambil memasak, seorang ibu bisa menjawab pertanyaan anak. Sambil membersihkan rumah pun bisa terus mengobrol dengan mereka.

Sekali lagi, dalam hal ini memang dibutuhkan kesabaran tinggi. Dalam menjawab pun kita harus menunjukkan perhatian, yang bisa ditampakkan lewat mimik muka dan cara menjawab dengan nada bersungguh-sungguh.

Jawablah dengan Benar

Orangtua tak perlu memberikan jawaban panjang atau berbelit-belit, sehingga malah sulit dimengerti anak. Cukuplah menjawab pertanyaan anak dengan jawaban pendek dengan bahasa yang disesuaikan dengan pemahaman anak. Jangan pernah menjawab pertanyaan anak dengan sembarangan. Jika menjawab, jawablah dengan benar. Jika orang tua tidak tahu jawaban yang benar, tak usah mencoba berbohong. Lebih baik katakan tidak tahu, dan cobalah menerangkan di lain waktu bila jawabannya sudah didapat. Sebagaimana contoh kasus di awal tulisan ini, Abu Asma’ berusaha menjawab pertanyaan putrinya dengan jawaban-jawaban pendek yang mudah dipahami.

Beruntunglah anak bila orangtuanya selalu berusaha menjawab pertanyaannya dengan benar. Selain bisa memuaskan hatinya, jawaban itu juga akan menambah pengetahuan dan wawasannya. Sayangnya, tak sedikit orangtua yang suka memberikan jawaban tidak benar pada anak. Misalnya saat Hasan (5) bertanya pada ibunya tentang gempa yang menyebabkan genting-genting di rumahnya melorot ke bawah. “Kok terjadi gempa kenapa Bu?” “Karena ada raksasa besar yang mengamuk di dalam laut, jadi bumi bergoncang.” Mungkin jawaban tersebut bisa diterima oleh daya imajinasinya, akan tetapi jawaban itu tidak menambah perbendaharaan pengetahuannya. Jawaban semacam ini sangat tidak bermanfaat, dan harus dijauhi oleh para orangtua. Seharusnya pertanyaan Hasan bisa dijawab, “Gempa itu penyebabnya bisa bermacam-macam. Salah satunya karena ada gunung meletus di daratan atau lautan, jadi bumi bergoncang.” Jika Hasan masih penasaran dengan sebab-sebab gempa lainnya, ibu bisa mencarikan referensi, misalnya buku atau majalah yang membahas tentang gempa, untuk dibacakan atau dibaca sendiri oleh Hasan.

Kemampuan Otak Balita

Mungkin kita mengira, anak-anak balita itu selain lugu juga tak tahu apa-apa tentang alam semesta kehidupannya. Tapi adalah kesalahan besar jika kita menganggap mereka bodoh, karena mereka mempunyai daya tangkap dan daya ingat yang jauh lebih hebat dari yang kita pikirkan. Dari sekian banyak pertanyaannya yang dia ajukan dalam sehari, pasti ada yang masuk dan direkam baik-baik dalam otaknya. Ya, balita memang memiliki kemampuan menangkap pengetahuan dengan hebat, karena otak mereka belum dipengaruhi untuk memikirkan hal-hal lain.

Sebuah pertanyaan saja, bagi anak ibarat mempelajari sebuah bab pelajaran di sekolah sebagaimana yang dipelajari kakak-kakaknya. Maka jawabannya akan sangat berarti untuk mengasah ketajaman otaknya.

Yang perlu dikhawatirkan justru kalau anak terlalu pendiam, dan tidak ingin tahu banyak tentang segala sesuatu. Ia tidak pernah bertanya, dan tidak tertarik dengan adanya benda baru. Anak seperti ini harus ‘dipancing’ untuk membangkitkan rasa ingin tahunya. Orangtua bisa memulai dengan mengajukan pertanyaan, “Azmi, mengapa kalau siang tampak terang dan malam tampak gelap?” Atau, “Kamu dan ayam sama-sama punya kaki. Mengapa kamu bisa menendang bola, ayam tidak?” Dengan pertanyaan menarik diharapkan anak akan terangsang, kemudian menanyakan segala sesuatu. Makin sering orangtua memancing dengan berbagai pertanyaan menarik, tentu anak akan meniru tindakan orangtua.

Untuk mengembangkan kemampuan anak bertanya, bimbinglah anak untuk mempraktikkan kunci utama pertanyaan, yaitu 5W+1H. Yang dimaksud 5W+1H adalah what (apa), when (kapan), where (di mana), who (siapa), why (mengapa) dan how (bagaimana)

Selain itu orang tua juga bisa menyediakan buku bacaan atau majalah islami untuk anak-anak. Melihat gambar-gambarnya yang menarik dan berwarna-warni, bisanya anak-anak akan tertarik untuk mempertanyakan apa yang ia lihat. Jika anak tetap belum banyak bertanya seperti yang kita harapkan, maka orangtua yang harus aktif menyakan segala sesuatu tentang gambar-gambar atau kisah di buku tersebut. Yang mesti disadari, proses ini membutuhkan waktu dan memerlukan kesabaran. Semoga kita memiliki putra-putri yang shalih dan pintar.

Maraji’:
Mendidik dengan Cinta, Irawati Istadi. Pustaka Inti.

Labels: ,


Tuesday, June 3, 2008

 

Wisata Pantai yang Aneh

Pantai adalah tempat wisata yang murah meriah, apalagi dipagi hari saat matahari terbit atau di sore hari saat matahari tenggelam pantai akan terlihat mempesona. Baik untuk refreshing sambil mengagumi keindahan ciptaan Tuhan.

Terdapat daya tarik tersendiri jika kita bersantai di pantai seperti di daerah saya ini, pada hari-hari libur orang berbondong-bondong ke pantai bersama anak-anak dan keluarga. Tujuan mereka kepantai mungkin sebenarnya sama yaitu refreshing, tapi kenapa kok saya bilang pantai yang aneh?

Biasanya orang mandi dipantai, duduk-duduk melihat keindahan pantai, surfing, sky air, dan sebagainya, tapi mungkin karena orang dipantai ini banyak, akhirnya seperti orang lihat orang... aneh bukan?






















Banyak tempat-tempat indah di sekitar daerah kita yang bisa dikunjungi untuk rekreasi keluarga, santai, tenang, dan murah meriah.



































Tempat santai untuk keluarga yang asyik Bukan?


Labels: ,


Monday, June 2, 2008

 

Awas, Bahaya rokok bagi usia dini

Saya dapat artikel ini dari web sebelah, saya ambil disini karena semua orang menginginkan kehidupan yang dijalani adalah kehidupan yang sehat, hal ini dicerminkan oleh lingkungan sehat. Oleh karenanya menjaga lingkungan sehat sudah menjadi kewajiban seluruh masyarakat bukan hanya pemerintah. Jika ingin memiliki kehidupan yang sehat kita harus memulainya dengan cara menanamkan pola hidup sehat bagi diri sendiri dulu, keluarga salah satunya anak-anak yang harus ditanamkan sejak dini tentang bahaya merokok, agar di kemudian hari mereka tidak terpengaruh lingkungannya sehingga menjadi perokok. Salah satyu hal yang perlu kita ketahui juga bahwa pemakai narkotika/obat-obat terlarang sebagian bermula karena perokok.

Akhir-akhir ini kebiasaan merokok aktif pada anak cenderuing meningkat. Bila dulu usia anak berani merokok saat duduk di bangku SMP, sekarang ini dapat dijumpai anak-anak SD kelas 4 sudah mulai banyak yang meroko secara diam-diam. Padahal, konsumsi rokok sejak usia dini dapat menimbulkan kebiasaan merokok yang sulit dihentikan, serta berisiko terhadap kesehatan maupun lingkungan. Selain juga bisa menjadi pintu masuk bagi anak untuk mengkonsumsi narkoba.
Sebagai perokok pasif, anak-anak yang tumbuh dilingkungan yang banyak asap rokok juga memiliki resiko penyakit yang sama, jika terpapar dengan asap rokok untuk jangka waktu yang lama. Laporan The Jakarta Global Youth Tobacco Survey tahun 2000, menunjukan sebanyak 89 persen murid usia 13-15 tahun telah menyedot asap rokok linkungan di tempat umum-umum dan beresiko menderita penyakit bronkitis, pheumonia, serta penyakit telinga tengah.

Penyakit paru kronis pada orang tua dewasa ternyata merupakan akibat paparan asap rokok pada masa anak, rusaknya kesehatan masa anak itu akan diikuti rusaknya kesehatan mereka pada masa dewasa. Hal itu berarti rusaknya produktivitas bagi diri mereka maupun bagi masyarakat, karena itu sejak akhir tahun 60-an di Amerika Serikat dilakukan sejumlah program penghentian merokok di sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar.

Jika Amerika sudah melakukan itu sejak lama, mengapa Indonesia belum juga mengeluarkan larangan merokok pada anak. Tingginya jumlah perokok di usia muda dan anak-anak antara lain akibat pengaruh iklan yang dengan gencarnya mempromosikan produk rokok. Berangkat dari iklan itu anak-anak di bawah usia 18 tahun belum dapat membedakan hak-hak mana yang dianggapnya baik.

BAHAYA MEROKOK

Banyak penelitian yang membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan resiko timbulnya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan penyakit ganggguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. Pasien-pasien perokok juga beresiko tinggi mengalami komplikasi atau sukarnya penyembuhan luka setelah pembedaan termasuk bedah plastik dan rekontruksi, operasi plastik pembentukan payudara dan operasi yang menyangkut anggota tubuh, bagian bawah.

Pada kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri dari stres dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi.

Penelitian yang terbaru juga menunjukan adanya bahaya dari second hand smoke yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang yang bukan perokok karena berada disekitar perokok juga bisa disebut perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya yaitu tembakau. Di Indonesia tembakau di tambah cengkeh dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat bahan rokok kretek. Selain kretek tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa dan tembakau tanpa asap (tembakau kunyah).

Kandungan dalam asap sebatang rokok yang dihisap? tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4 etilkatekol, ortokresol dan perylene adalah sebagaian dari beribu-ribu zat didalam rokok.

Komponen gas asap rokok adalah karbonmonoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen oksida dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi dan menimbulkan kanker (karsinogen).

ZAT-ZAT TERSEBUT DAN BAGAIMANA MEREKA MEMBAHAYAKAN TUBUH

Nikotin Zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni syaraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa menimbulkan ketagihan.

Timah hitam (Pb) yang dihasilkan sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus roko per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk kedalam tubuh.

Gas karbonmonoksida (CO) memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat dari pada oksigen maka gas CO ini merebut tempatnya disisi hemoglobin. Jadilah hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen. Sementara dalam darah perokok mencapai 4-15 persen.

Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna coklat pada permukaan gigi, saluran pernafasan dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24-45 mg

ANTIBODI MENURUN

Rongga mulut sangat mudah terpapar efek yang merugikan akibat merokok. Terjadinya perubahan dalam rongga mulut sangat masuk akal karena mulut merupakan awal terjadinya penyerapan zat-zat hasil pembakaran rokok. Temperatur rokok pada bibir adalah 30 derajat C, sedangkan ujung rokok yang terbakar bersuhu 900 derajat C.
Asap panas yang berhembus terus menerus ke dalam rongga mulut merupakan rangsangan panas yang menyebabkan perubahan aliran darah dan mengurangi pengeluaran ludah. Akibatnya rongga mulut menjadi kering dan lebih an-aerob sehingga memberikan lingkungan yang sesuai untuk tumbuhnya bakteri an-aerob dalam plak. Dengan sendirinya perokok beresiko besar terinfeksi bakteri penyebab penyakit jaringan pendukung gigi dibandingkan mereka yang tidak merokok.

Pengaruh asap rokok secara langsung adalah iritasi terhadap gusi dan secara tidak langsung melalui produk rokok-rokok seperti nikotin yang sudah masuk melalui aliran darah dan ludah. Jaringan pendukung gigi yang sehat seperti gusi, selaput gigi, semen gigi, dan tulang tempat tertanamnya gigi menjadi rusak karena terganggunya fungsi normal mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi dan dapat merangsang tubuh untuk menghancurkan jaringan sehat disekitarnya.

Pada perokok terjadi penurunan zat kekebalan tubuh (antibodi) yang terdapat dalam ludah yang berguna untuk menetralisir bakteri dalam rongga mulut dan terjadi gangguan fungsi sel-sel pertahanan tubuh. Sel pertahanan tubuh tidak dapat mendekati dan memakan bakteri-bakteri penyerang tubuh sehingga sel pertahanan tubuhtidak peka lagi terhadap perubahan sekitarnya juga terhadap infeksi.

Nikotin berperan dalam mulai terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada permukaan akar gigi dan hasil metabolisnya adalah kontinin dapat ditemukan pada cairan gusi.

Perlekatan jaringan ikat dan serat-serat kolagen terhambat, sehingga proses penyembuhan dan regenerasi jaringan setelah perawatan terganggu. Tembakau kunyah sering disebut juga tembakau tanapa asap tampaknya telah menjadi tren dan produknya banyak dimanfaatkan oleh kalangan muda, atletik dan wanita usia lanjut di Amerika. Di Indonesia menguyah tembakau telah menjadi kebiasaan sejak dulu. Walaupun tanpa asap kebiasaan mengunyah tembakau ini diduga sebagai penyebab terjadinya bercak putih dan kanker rongga mulut. Kelainan biasanya terjadi di pipi, tempat tembakau tanpa asap ini biasa disisipkan.(bnn.go.id)

sumber MITRO

Labels: ,


This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]